google2d8731319e4c328c.html

Rabu, 03 Desember 2008

In Search of Meaning

Selamat siang temen temen semua bro and sis, siang ini surabaya udaranya panas sekali sampai sampai saya males keliling dan memutusken untuk duduk diam dirumah ditemani temen saya mr Laptop dan sebuah majalah namanya HIDUP, kebetulan juga neh ada artikel menarik tulisannya Mr Greg Soetomo, Mr Greg menulisken artikel mengenai Mr Hermawan Kartajaya seorang maoestro bidang marketing dari Indonesia yang sudah sangat terkenal, judul tulisannya yaitu melewati batas 60 tahun: In search of meaning. bingung ya apa ya maksudnya hehehhehehe berikut ya saya ketikken ulang untuk temen temen semua yang belum sempet membaca majalahnya.

Hermawan Kartajaya (HK) dikenal sangat sistematis dalam menjelasken konsep-konsep mrketingnya. Sistematika penjelasan ini terutama diungkapken lewat berbagi simbol, skema dan bagan. Lewat bentuk segitiga, segiempat atau lingkaran, ia menjelasken isi pemikiran marketingnya. "Saya memilih simbol-simbol - daripada dengan huruf dan kata-kata untuk menjelasken konsep marketing," demikian ia pernh berkata.

Jauh sebelum terjun sebagai praktisi dan pencerramah marketing, ia menjadi guru Fisika di SMUK katolik St Louis, Surabaya. Pengalaman ini membekas dalam diri n Hermawan Kartajaya. Ia mengadopsi rumus klasik Mr Albert Einstein yaitu E = mc2 kedalam bisnis; dimana E = Energy (nilai) sebuah perusahaan, M = Marketing, C2 = Computer Technology, dan Communication Technology. "Persoalan kompleks sebuah bisnia harus bisa dijelasken secara simpel," demikian keyakinan Hermawan Kartajaya . Lihat bagan indah (skema1) yang membentuk jet dari Sustainable Marketing Enterprise (SME). "Jet" ini menjelasken sebuah entitas bisnis berkesinambungan yang berbasiskan marketing. dengan menggunakan Ilmu Tiga (semua penjelasan bercabang tiga), ia memetakan hutan belantara itu sekarang menjadi jelas dan sederhana.

Perjalanan hidupMr Hermawan Kartajaya pun, sekarang hendak dijelasken dengan Ilmu Tiga tadi (skema2). melampaui usia yang ke 60 tahun 2007 - sebuah titik yang ia sebut In Search of Meanin, Hermawan Kartajaya membuat bagan yang kaya dengan makna, In Search of Meaning ini lagi-lagi diterangken tidak denga banyak huruf dan kata-kata, melainken dengan jurus Tiga tadi.

30 tahun pertama dari Hermawan Kartajaya adalah tahap rasional; 30 tahun kedua emosional; dan 30 tahun ketiga yang baru saja dimulai adalah spiritual. Sistematika yang manis dan indah.

Rentang waktu 90 tahun ini pun dipilah pilah dengan pola manajemen yang paling sederhana berbicara berturut-turut mengenai input, proses dan output. Yang mengharukan Hermawan Kartajaya dalam usia kematangannya berkeyakinan bahwa output sejati dari puncak perkembangan manusia adalah 'spiritual'. Kekayaan rohani adalah terminal (terakhir) dari evolusi perziarahan manusia.

Tentu tidak benar bahwa In Search of Meaning hanyalah perkara rohani dan spiritual. Bagan yang dibuat Hermawan Kartajaya mengajarken kepada kita untuk mengupayakan tida daya sekaligus: rasional, emosional, dan spiritual. Selain spiritual, kita seharusnya tidak pernah menyia-nyiakan kemampuan yang lain. Kekayaan rasional dan emosional harus diolah pada waktu kita memulai dan menalani hidup.

Selain itu, Hermawan Kartajaya tentu tidak pernah mengatakan bahwa perjalanan hidupnya itu linear dan parsial, dia tidak bermaksud mengatakan bahwa kita harus menuntasken terlebih dulu tahap rasional, baru kemudian emosional; seakan-akan tahap spiritual baru mungkin setelah dua tahap tadi. Dia juga tidak mengajarken bahwa tiap tahap spiritual itu terpisah dari aspek - aspek rasional dann emosional. Kompleksitas itu disadari oleh Hermawan Kartajaya dalam seluruh perjalanan hidupnya. Yang mau dikatakan bahwa pembedaan konsentrasi dan fokus masing-masing tahap itu ada dan perlu ada. Kejelasan itu membuat kita menjadi matang dan bersikap dewasa menghasapi realita hidup.

menatap bagan -bagan ini, sebenarnya ia akan dan sudah berbicara dan berkata banyak. Uraian tadi diatas malahan bisa mempermiskin skema itu sendiri. Ingin mendapatken kekayaan yang lebih mendalam dari skema ini? Anda harus merenungken dan mencernanya sendiri

image image


p


Tidak ada komentar: